Tergerak karna bosan #dirumahaja. Bosan juga jadi kaum rebahan dan bosan juga main masak - masakan. Jadilah baru kepikiran untuk blogging lagi (semoga tidak angin anginan).
Tadinya ingin disimpan sendiri kehamilan ini. Berhubung aku nya gampang lupa-an, dan sayang juga kalau tidak diabadikan lewat tulisan. Tung itung besok besok bisa jadi bahan obrolan pas nanti anak uda besar (masih lama sih, yaudalah ya).
Singkat cerita. Bulan ke 3 pernikahan (Desember 2019) saya pengajuan resign dengan alasan "mau promil bu" biar aman aja, padahal aslinya sangat stres dengan pekerjaan yang makin kesini makin ina itu, bikin capek ati dan capek pikiran gitu. Pingin ambil jeda sebentar sambil cari kerjaan baru yang jam kerja dan kerjaannya bisa menyesuaikan dengan status saya sebagai istri. Meskipun semua karyawan pada menyayangkan dan bos agak gaenak hati. Tapi di acc juga hehe.
Setelah resmi resign saya getol cari dan naruh banyak cv di tempat lain. Berhubung ktp ku masih belum ganti status lajangnya (belum urus berkas) jadilah aku pakai status itu kemana mana selama cari kerjaan baru. Pertimbangannya karna banyak perusahaan yang lebih mengutamakan kriteria single. Dan benar saja nyantol satu, dan kuikuti serangkaian psikotes kerjanya hingga 3 minggu lamanya. Tiba tiba dag dig dug kepikiran kok haid bulan itu telatnya lama ya, ngga seperti biasanya. Jadilah aku test pack dan alhamdulillah positif (akhir
Desember 2019). Setelahnya ada undangan psikotes terakhir, dan dengan berbagai macam pertimbangan dari suami dan teman teman akhirnya aku lepas (padahal yakin sekali kalau akan lolos ha ha). Moral singkatnya hati hati sama omongan, tapi aku tidak menyesal sama sekali sih 😀
Panjang juga intermezzonya ya. Jadilah setelah itu kita bingung mau kontrol dimana, berhubung lokasi kami yang ada di perbatasan Surabaya - Sidoarjo, kami mempertimbankan beberapa hal:
✔️Jarak, seberapa jauh dan dekatnya dari tempat tinggal kami, jaga jaga kalau harus kesana sendiri tanpa suami
✔️ Rating, entah dari google atau dari rekomendasi para bu ibu (tau kan gimana the power of emak emak?)
✔️ Dokter cewek. Ini special request dari suami, tidak bisa di nego
✔️ Jam konsultasi, cari yang bisa malam hari karna suami bersikeras mau antar setiap kontrol dan bisanya ya pas malam hari
Berikut ada beberapa masukan dari teman - teman kami:
2. dr. Umi Sp. OG (Rumah Sakit DKT Sidoarjo)
Rating Google untuk Rumah Sakit 3,0
3. dr. Masnunah Sp. OG (Rumah Sakit Ibu dan Anak Mitra Husada Sidoarjo)
Rating Google untuk Rumah Sakit 3,9
Rating Google untuk klinik 4,8
Maksud hati ingin coba klinik Papilio atau klinik Kehamilan Sehat karna dari ratingnya bagus tapi sayangnya waiting list, karna sistemnya ambil antrian / janjian by WA dan rata rata jam yang di inginkan sering full slot. Hiks. Sepertinya KIA masa kini sistemnya begini ya. Sedih aku tu kalah gercep.
Untuk para dokter rekomendasi bu ibu belum dicoba sih hehe, karna biasanya buka prakteknya di RS siang hari dan suami tidak bisa antar, tapi dari pelayanan dan ramahnya, semuanya rekom ke 2 dokter tersebut. Hiks lagi.
Semakin bingung, akhirnya kita persempit saja, di bidan aja ngga papa tapi kalau bisa cari yg bagus (teteup), dan jadilah nemu klinik bidan yang sekarang jadi andalan kami:
Rating Google 5,0 ⭐⭐⭐⭐⭐
Dan Alhamdulillah sudah 6 bulan kehamilan cocok sekali dengan bu bidan Nur ini. Ramah dan sabarnya luar biasa. Apalagi saat saya harus inap di RS karna muntah berlebih, perhatiannya luar biasa sekali. Selain itu kliniknya dekat sekali dari rumah kami, mungkin sekitar 2 km an ya, buka kliniknya juga pas malam hari, pas sekali sesuai keinginan kami. Pagi nya bu bidan ini kerja di Rumah Sakit Prima Husada juga sebagai bidan senior. Setiap saya ada kebutuhan USG atau Check Up, diarahkan ke RS tersebut, dan selalu didampingi oleh beliau, mulai dari pendaftaran ke bidan jaga sampai masuk ke ruangan dokter, ditungguin juga di dalam, jadi langsung ngobrol sama dokternya. Totalitas sekali. Terharu aku tu.
No comments:
Post a Comment